Makanan

http://www.natureresto.com/2013/06/02/jenis-makanan-yang-bersifat-asam-dan-basa/,1-5-18Sl abbey college 105

Ada banyak cara untuk menggolongkan makanan. Salah satunya adalah berdasarkan sifat keasaman dan kebasaan yang terkandung oleh makanan. Makanan kita dicerna di dalam dua bagian saluran pencernaan. Pertama makanan itu masuk ke lambung dimana asam hidroklorida (HCl) di saluran lambung melakukan pekerjaan utama jika makanan itu utamanya bersifat asam. Dari sana makanan itu kemudian menuju duodenum (usus 12 jari). Di sini sekresi carian bersifat basa dari hati, pankreas, dan limfe menyelesaikan proses pencernaan dan membantu menetralisir cairan apapun dari lambung yang bersifat asam. Makanan yang dicerna terutama di lambung disebut makanan bersifat asam, sedangkan yang dicerna terutama di usus 12 jari disebut makanan bersifat basa. Sebagian besar makanan membutuhkan sebagian pencernaan asam dan sebagian pencernaan basa.

Keasaman memiliki andil dalam berbagai penyakit yang umum saat ini, seperti rematik, artritis, encok, radang, kanker, osteoporosis, diabeter, dan penyakit jantung. Keasaman menyebabkan organ-organ pembersih/pemurni darah seperti hati, limfe, dan ginjal menjadi lemah. Pasien yang sakit dapat lebih cepat pulih dari penyakitnya jika sebagian besar makanan mereka bersifat basa (dengan perbandingan 80:20). Umumnya lidah menginginkan makanan yang bersifat asam karena rasanya enak, sedangkan organ-organ pencernaan lebih menyukai makanan basa. Harus diingat bahwa penggolongan makanan ke dalam asam dan basa tidak berdasarkan “rasa” makanan itu dilidah. Misalnya, air jeruk nipis rasanya asam dimulut namun hasil akhirnya setelah dicerna bersifat basa karena air jeruk nipis tidak memerlukan cairan asam lambung untuk menguraikannya.

Beberapa contoh makanan yang bersifat sangat basa :
Air, air jeruk nipis, air kelapa, teh herbal, madu, jus buah-buahan, jus sayur-sayuran, buah, sayuran berwarna hijau dan kuning yang tidak mengandung zat tepung/pati, sayuran berumbi (wortel, lobak cina, bit, dan singkong).

Beberapa contoh makanan yang bersifat sangat asam :
Telur, Daging, ikan, makanan laut, unggas, makanan gorengan, biji-bijian yang diputihkan (beras putih, roti putih/terigu, mie putih), makanan olahan, gula putih, teh, kopi, dan minuman berkarbonasi.

[Sumber: Buku Diet for Health & higher Conciousness]
=====================================
http://enagickangenwaterindonesia.com/blog-kangen-water/162-top-10-makanan-yang-bersifat-alkali,1-5-18Sl abbey college 105
Pola makan zaman sekarang banyak dipengaruhi oleh media dimana makanan yang disajikan cenderung bersifat asam. Apakah anda melihat iklan di TV atau majalah yang menyarankan untuk makan sayur maupun buah? tidak, hal itu dikarenakan mereka menjual produk mereka baik makanan atau minuman yang sayangnya bersifat asam dan tidak cocok bagi tubuh kita. Dunia media dan konsumerisme jika tidak dipilah dengan cermat maka akan sangat berpengaruh dalam kesehatan kita.

Secara mendasar manusia merupakan organisme yang bersifat alkali dan diciptakan untuk mengkonsumsi makanan yang bersifat alkali pula. Level pH darah kita ditentukan oleh makanan yang kita makan. Jika darah kita bersifat non-alkali alias bersifat asam, maka organ-organ tubuh akan memiliki performa yang buruk serta mengalami kesulitan dalam menetralisir radikal bebas dan virus-virus penyebab penyakit.

Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan kita selain minum air alkali Kangen Water, maka disarankan pula untuk rajin mengkonsumsi makanan dan buahan yang bersifat alkali. Berikut kami berikan Top 10 makanan yang bersifat alkali yang baik bagi tubuh anda.

Top 10: Alpukat, Pisang, Berry, Wortel, Seledri, Currant, Kurma, Bawang Putih
Buahan dan sayuran di atas memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi. Mereka memiliki kisaran pH 8.0 dan bereaksi secara kimiawi terhadap makanan yang bersifat asam dengan pH 5.0, menjadikan pH asam tersebut naik menjadi bersifat alkali. Berry, kurma dan terutama bawang putih memiliki kandungan spesial yang dapat menjaga tekanan darah menjadi stabil.

Top 9: Apple, Apricot, kecambah Alfalfa
List di atas merupakan makanan yang sangat gampang dicerna, memiliki kandungan serat yang tinggi dan mempunyai nilai pH 8.0. Mereka juga kaya akan enzim yang berguna untuk mempertahankan keseimbangan hormonal tubuh. Tentu saja istilah “Sebutir apel setiap hari menjauhkan tubuh dari dokter”merupakan istilah yang masuk akal. Tak lupa konsumsi juga buah apricot, dan bagi anda yang tidak tahu apa itu kecambah alfalfa, ia adalah biji kecambah dari kacang-kacangan yang biasanya dicampur dengan salad dan sandwich.

Top 8: Anggur, Markisa, Pear, Nanas, Kismis, Plum Umeboshi, Jus sayuran
Dengan kandungan pH 8.5, grup makanan ini juga memiliki kandungan antioksidan yang tinggi dan juga vitamin A, B dan C. Anggur, kismis dan plum baik untuk peredaran darah, yang dapat menurunkan tekanan darah serta resiko penyakit jantung. Selanjutnya nanas, buah ini kaya akan senyawa L-Carnitine yang sifatnya menggunakan lemak tubuh sebagai sumber energi dan sangat baik dalam mengecilkan lingkaran perut anda. Jus sayuran dilain pihak kaya akan zat besi dan baik untuk detoksifikasi sel-sel tubuh.

Top 7: Chicory, Kiwi, jus buah
Makanan di atas memiliki kadar gula alami yang tidak membentuk campuran yang bersifat asam saat dicerna. Malahan, makanan ini memiliki properti pembentuk alkali yang memberikan energi pada tubuh anda. Masih dengan level pH 8.5, grup makanan ini kaya akan flavonoids, yaitu sebuah campuran kimia dalam bahan makanan alami yang mengadung properti antioksidan. Buah kiwi bahkan memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan jeruk. Chicory, yang memiliki rasa yang pahit seperti selada, juga mengandung insulin yang membantu pankreas dan menolong tubuh dalam mencegah diabetes.

Top 6: Selada air, Rumput laut, Asparagus
Dengan level pH 8.5, grup ini merupakan pengurang kadar asam yang sangat dahsyat. Sebagai contoh, Selada air disebut juga super food alami. Ia merupakan daun sayuran yang pertamakali dimakan oleh manusia dan secara umum digunakan sebagai bagian dari salad yang sehat. Selada air paling bagus jika dimakan dalam keadaan mentah karena ia mengandung banyak sekali zat besi dan kalsium yang juga dimiliki oleh rumput laut. Asparagus bahkan lebih spesial lagi karena kandungan asparagines-nya yang tinggi, serta asam amino yang penting bagi sistem saraf.

Top 5: Jeruk Nipis, Mangga, Melon, Pepaya, Parsley
Grup makanan ini memiliki pH 8.5 dan bagus untuk membersihkan ginjal. Pepaya bahkan merupakan laksatif (pencuci perut) sehat yang membantu proses buang air besar dan pembersihan usus. Parsley, merupakan daun-daunan paling populer, merupakan pembersih kotoran usus jika dimakan dalam keadaan mentah. Ia juga memiliki efek diuretic (memicu buang air kecil), yang dibutuhkan dalam membersihkan ginjal. Jeruk nipis, mangga dan melon merupakan buahan yang kaya akan vitamin dan membentuk formula yang bersifat alkali saat dicerna.

Top 4: Blewah, Cabe Merah (Capsicum)
Grup ini memiliki kandungan alkali yang paling reaktif diantara semua makanan dengan pH 8.5. Mereka memiliki kandungan enzim yang tinggi yang dibutuhkan dalam sistem kelenjar endokrin. Cabe merah memiliki properti antibakteri yang juga kaya akan vitamin A, yang sangat penting dalam melawan radikal bebas penyebab stress dan berbagai penyakit. Blewah, sejenis melon, memiliki kandungan gula yang rendah namun kaya akan serat.

Top 3: Agar Agar (Gelatin Organik)
Masih dengan pH 8.5, agar-agar merupakan pengganti gelatin yang dibuat dari rumput laut yang kaya akan zat besi dan kalsium. Ia sangat mudah dicerna dan memiliki kandungan serta paling tinggi di antara semua makanan.

Top 2: Semangka
Dengan level pH 9.0, semangka sangat bersifat alkali. Dikarenakan memiliki kandungan serat serta kadar air sebesar 92% dari berat keseluruhannya, semangka bersifat diuretic menengah (catatan : diuretic artinya memicu buang air kecil) dan merupakan sumber beta karoten, lycopene dan vitamin C yang sangat bagus. Buah penghilang dahaga ini merupakan makanan penyuplai energi yang luar biasa terlebih jika dikonsumsi saat anda berbuka berpuasa, maupun saat terapi pembersihan usus.

Top 1: Lemon
Posisi puncak makanan yang bersifat alkali diberikan kepada Lemon. Dengan properti elektrolisisnya serta memiliki level pH 9.0, lemon dikategorikan sebagai makanan yang memiliki kandungan alkali paling tinggi. Ia sangat bagus dan sangat cepat dalam meredakan demam, batuk, flu, heartburn (dada terbakar), hyperacidity (asam berlebih) dan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus. Lemon merupakan antiseptik natural yang dapat menyembuhkan luka. Ia juga merupakan tonic (obat kuat) terkuat bagi liver (hati) yang dapat mendetoksifikasi dan memberikan energi pada hati.

Demikianlah Top 10 makanan yang bersifat alkali, jika anda rajin mengkonsumsi makanan di atas disamping minum air alkali Kangen Water, maka kombinasi yang dahsyat antara makanan dan minuman yang bersifat alkali dan kaya akan antioksidan ini menjadikan tubuh anda sehat, penuh vitalitas serta semua organ-organ dan sel tubuh anda akan bekerja dengan sangat baik sebagaimana mereka seharusnya.
@@@@@@@@@#########************+++++++++>>>>>>>>>>>>>
https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mana-yang-lebih-efektif-menurunkan-berat-badan-mengurangi-lemak-atau-mengurangi-karbohidrat/,5-5-18St in sya Allah und dr p.nirwan =>kurangi lemak or karbo?

https://hellosehat.com/penyakit/diabetes-mellitus-tipe-1/mengenal-tiga-macam-karbohidrat/,5-5-18St in sya Allah und dr p.nirwan =>3 jenis karbo

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/4-sumber-karbohidrat-yang-lebih-sehat-dari-nasi-putih/,5-5-18St in sya Allah und dr p.nirwan =>4 sumber karbo

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/mengenal-indeks-glikemik-pada-makanan/,5-5-18St in sya Allah und dr p.nirwan =>indek glikemik

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/5-manfaat-rajin-minum-air-putih/,5-5-18St in sya Allah und dr p.nirwan =>5 manfaat air putih

https://hellosehat.com/hidup-sehat/nutrisi/minuman-selain-air-putih-yang-baik-diminum-setelah-berolahraga/,5-5-18St in sya Allah und dr p.nirwan =>minuman selain air putih

https://hellosehat.com/hidup-sehat/fakta-unik/5-manfaat-wasabi-bagi-kesehatan/,5-5-18St in sya Allah und dr p.nirwan =>wasabi

[17-5-18K dept anatomi 330, 1 ram 1439H]
https://pembersihracun.com/,14-9-16J vbm

Julian Aleksandrowicz — dokter yang terkemuka dalam abad XX — menyembuhkan ribuan pasien, karena dia tahu alasan orang- orang jadi sakit… “Orang- orang sakit karena toksin — zat kimia dan logam padat yang mengotori organisme”

Sumber utama racun yang mempengaruhi tubuh (1) kemacetan lalu-lintas; (2) Udara tercemar; (3) Antibiotika & obat2an; (4) Detergen; (5) Kosmetik; (6) Makanan; (7) Pupuk kimia; (8) Elemen perabot rumah; (9) Pakaian sintetis; (10) Asap rokok; (11) Stress; (12) Alkohol




Science & Islam

16-9-17St; 28-10-21K sumpah pemoeda

Muzaffar Iqbal. 2007. Science and Islam. Greenwood Press

*Buku ini menceritakan kisah interaksi antara Islam dan sains, mulai dari saat kemunculan Islam di abad ketujuh sampai sekarang ~~~ selama abad ke 20 Islam kehilangan pesonanya dalam bd sain karena didominasi oleh kemajuanbangsa kulit putih

Continue reading

Prehistori


Continue reading

Gates 2011


Continue reading

The geological concept of mountains in the Qur’an

19-6-16M vbm 14ram1437H
Introduction

The reference to mountains in the Qur’an
Frequency of verses

#The word mountain in both the singular & plural forms is explicitly
mentioned in the Qur’an 39 times (6 in the singular & 33 in the
plural), & is clearly implied [mengartikan, suggest] as stabilizers
for the Earth’s crust in 10 other verses. These 49 Qur’anic references can be classified in 9 distinctive categories as follows:
1) Verses that refer to a highly elevated landform (2:260 & 11:43)
Continue reading

Ch I Orangutan Benoît Goossens dkk

12-6-16M vbm 7ram1437H
Taxonomy, geographic variation & population genetics of Bornean & Sumatran orangutans

1.1 Introduction
#The orangutan was first described in the early seventeenth century by two Dutch physicians, Jacob de Bondt and Nicholaas Tulp, and then assigned a taxonomic name, Simia satyrus, by Carl von Linné,
a name which was subsequently changed to Pongo pygmaeus in 1927 by the International Commission on Zoological Nomenclature (for more details, see Rijksen and Meijaard 1999)
#Despite a wide Pleistocene distribution in South East Asia and
mainland Asia, including areas between Vietnam,northern India and southern China (Hooijer 1948; Kahlke 1972; von Koenigswald 1982; Tougard and Ducrocq 1999; Bacon and Long 2001), wild orangutan
populations are today found only in Northern Sumatra and Borneo. These two islands are isolated from each other by the South China Sea, an isolation that has been effective for at least 8000 years
(Harrison et al. 2006). Sub-fossil orangutans are limited but G nds dated at 30,000–40,000 before the present (BP) have been discovered in both Sumatra and Borneo (Smith and Pilbeam 1980)
00000000000000000000000000000000000000000000000000

Environmental geomorphology

12-6-16M vbm 7ram1437H
1 INTRODUCTION TO ENVIRONMENTAL GEOMORPHOLOGY
1.1 Definition of Geomorphology
p.1
#Geomorphology, from the Greek words yfj jiopcpfi X6joq, is a science which aims to study and interpret landforms and especially the causes that create and modify them
#Geomorphology’s main area of study is the contact surface between the lithosphere, on the one hand, and the atmosphere and/or the hydrosphere, on the other hand, that is, the interface between two different physical entities: a solid medium and a liquid and/or aeriform one. It is along this surface that geomorphological processes take place
#Two types of forces are exerted along this interface: endogenetic and exogenetic. The former (internal) originate in the substance of which the Earth is made and produce changes in the lithosphere. They are diastrophic phenomena giving rise to crustal deformation, volcanic activity and the slow transfer of the inner heat of the earth to the surface. Exogenetic (external) forces originate in the solar system and modify the surface of the lithosphere. They are principally the force of gravity and solar energy, which determine vectorial movements, convection and tangential movements of portions of solid, liquid or aeriform masses on the above-mentioned interface

00000000000000000000000000000000000000000000000000

Anthropogenic geomorphology

12-6-16M vbm 7ram1437H

Abstract Today the human agent is equal in importance to other geomorphic factors. Although the energy released by human society is insignificant compared to the endogenic forces of the Earth (tectonic movements, volcanic activity,earthquakes), human impact is not only commeasurable [sepadan, seimbang] to the influence of exogenic processes but even surpasses [exceed, melampaui] their efficiency. Exponential population increase involved higher demands and the energy made available to meet the demands resulted in large-scale reworking of surface materials – at an even more rapidly growing rate, a process which is likely to be continued in the future. The subject of anthropogenic geomorphology is the description of the wide and ever-widening range of surface landforms, extremely diverse in origin and in purpose, created by the operation of human society. In a broader sense, artificially created landforms have manifold [ber-macam2] influences on the environment (e.g. alterations in meso- and microclimate, biota, etc.) and modify natural processes.

Keywords Anthropogenic geomorphology · Subject · System · Classification

Physical geography & the environment

12-6-16M vbm 7ram1437H

Part IV Geomorphology and hydrology 183

8 Hillslopes and landform evolution 215 Mike Kirkby
8.1 Introduction 215
#Over 90% of landscapes that are currently not glaciated consist of hillslopes [leeng bukit], and the remainder consist of river channels and their floodplains

8.2 Slope profiles 216
#The appearance of hillslopes around the world varies considerably
(Allen, 1997). Some of these differences are related to the vegetation and soils on the hillslopes, but there are also important differences in the form of hillslope profiles. Most profiles are convex near the divide (top of the slope) and concave near their base ( Figure 8.1 ). The most significant differences between them are in their total length, gradient and convexity.

Encyc geomorf

*Geomorphic evolution at its simplest means the mode of change of landform or geomorphic system over time [p420]
*Model of geomorphic evolution: geographical cycle (Davis, 1899), Penckian morphological analysis (Penck 1924), the semi-arid erosion cycle (King 1962) and climatogenetic geomorphology (Büdel 1977) [p420]

GEOMORPHOLOGY
Definition and scope

*Geomorphology is the area of study leading to an understanding of and appreciation for landforms and landscapes, including those on continents and islands, those beneath oceans, lakes, rivers, glaciers
and other water bodies, as well as those on the terrestrial planets and moons of our Solar System [p428] => geomorf adl studi bentang alam (landform)
*Geomorphology is an empirical science that attempts to formulate answers to the following fundamental questions. What makes onelandform distinct from another? How are different landforms associated? How did a particular landform or complex landscape evolve? How might it evolve in the future? What are the ramifications [akibat] for humans and human society? [p429]
*Modern geomorphology is currently subdivided and practised along the lines of specialized domains. Fluvial geomorphology ~~hillslope geomorphologists ~~karst geomorphologists ~~soils geomorphology, biogeomorphology (zoogeomorphology), climatic geomorphology, tropical geomorphology, desert geomorphology, mountaingeomorphology, extraterrestrial (planetary) geomorphology, remote-sensing geomorphology, experimental geomorphology, environmental geomorphology, forest geomorphology, applied geomorphology, engineering geomorphology and anthropogeomorphology [p429]

Major themes and concepts
*Landforms are dynamic entities [wujud] that evolve through time as a consequence of characteristic suites of processes acting upon Earth-surface materials. Geomorphologists are concerned with
documenting and unravelling [terurai, menyelesaikan kekusutan] the mysteries of this process-form interaction [p429]
*To better understand these complex interrelationships, geomorphologists have proposed various conceptual themes or templates [contoh] to aid in organizing their thinking. Among these are: [p429-30]
1)Endogenic–exogenic forces Geomorphic systems are governed by dynamic controls that may be internally produced (endogenic) or externally imposed (exogenic) upon the system. Tectonic, volcanic and isostatic activities are manifestations of endogenic forces within Earth, whereas rainfall and meteorite showers are exogenic forces. The spatial and temporal scales of the geomorphic system influence the types of endogenic–exogenic forces that are relevant. The control –volume,force–balance approach in fluid mechanics is an analogue to this concept.
2)Destructive–constructive action Some geomorphic processes create landforms (e.g. volcanic cones, meteorite impact craters, termite
mounds) whereas other processes (e.g. chemical weathering, rainwash, human activity) destroy landforms or cause widespread denudation. More typically, most geomorphic processes both create and destroy landforms simultaneously. For example, flowing water in a river will erode the outer bank of a meander bend while depositing sediment on the inner bank in the form of a point bar. Similarly, a glacier can erode, excavate and sculpt the surface upon which it moves while also depositing sediment in the form of eskers and moraines.